Kamis, 13 Februari 2014

Tawa Sang Durjana



  09 September 2013 | 17:13
 
Hahaha
Tiba tiba tawa ini terlontar dari mulutku yang menganga
Saat aku lihat diriku di seberang cermin
Perutku yang gendut seperti hamil bulan delapan
Dan bibirku mancung beberapa senti
Padahal setiap pagi aku berdandan dengan seragam menteri

Hahaha..

Sekali lagi aku tergelak sampai terdongak aku punya kepala
Saat ternyata jemari ini keriting berlipatan mungkin kebanyakan menuliskan kisah tak asli
Menyembunyikan naskah sejati di balik dada sebelah kiri
Atau terlalu sibuk menuliskan surat cinta untuk para dewa yang telah mati
Sedang secara kasat mata akulah jemari sang jenderal tanpa topi
Lagi lagi aku mesti tergelak

Ha ha aha..
Karena saat kitab usang yangtersebut di kartu pengenalku
Telah hilang, tinggal sampul dan kertas kosong yang kemaren aku beli
Padahal di situ ada peta menuju surga di angkasa sana
Lalu ku tuliskan peta menuju hutan dan gunung
Di situ kau tiada temukan jalan pulang
Kecuali engkau terjun menuju jurang berbatu
Dalam nafas yang sepenggal akan ku lekatkan pada matamu
Sebaris idealisme yang engkau sembah
Inilah kebebasan!
Inilah kehidupan!

Hahaha..
Sungguh ku takbisa berhenti tertawa.

08092013-KSO

0 komentar:

Posting Komentar